
Ketika kekerasan itu diberi label dakwah nahi mungkar, para pelakunya tidak merasa bersalah, karena dimunculkan juga pembenaran yang “salah kaprah“ terhadap dalil-dalil dakwah nahi mungkar.
Akibatnya jelas, wajah Islam yang tercoreng, dipahami seba-gai dogma yang melegitimasi kekerasan, dan seterusnya, ajaran Islam menjadi selalu dicurigai dan dijauhi: „Untuk apa memeluk agama yang melegitimasi kekerasan?“
Tindak kekerasan terhadap siapa saja adalah suatu kedha-liman. Islam dihadirkan untuk menghapus kedhaliman. Tetapi mengapa kekerasan dakwah nahi mungkar itu bisa terjadi? Bagaimana pula cara menghapusnya secara Islami?
Buku ini menyingkap sumber kekerasan, mulai dari bentuk kekerasan tingkat lokal sampai tingkat internasional, seperti kekerasan para jama’ah haji ketika sedang beribadah di Mi-na, dan juga kepalsuan pembenaran kekerasan yang dida-sarkan pada dalil-dalil nahi mungkar .
Untuk pemesanan silakan Hubungi
Bapak Muktafi (08123288895)
Bapak Rofiq (08123202161) ( rofiq@sunan-ampel.ac.id )